Cara Merawat Durian Montong agar Berbuah Lebat

Bibitdurian.web.id Hai semoga semua impianmu terwujud. Detik Ini aku ingin berbagi insight tentang blog yang menarik. Artikel Mengenai blog Cara Merawat Durian Montong agar Berbuah Lebat Pastikan Anda menyimak hingga bagian penutup.

Durian Montong, si raja buah dengan daging tebal dan rasa legitnya, selalu menjadi primadona di kalangan pecinta buah. Namun, untuk mendapatkan buah durian Montong yang lebat dan berkualitas, diperlukan perawatan yang tepat dan teratur. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang cara merawat durian Montong agar berbuah lebat, mulai dari pemilihan bibit hingga penanganan pasca panen.

Pemilihan Bibit Durian Montong Unggul

Langkah awal yang krusial dalam budidaya durian Montong adalah memilih bibit yang berkualitas. Bibit unggul akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas tanaman di masa depan. Berikut adalah beberapa tips memilih bibit durian Montong yang baik:

Perhatikan Asal Bibit: Pilihlah bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif, seperti okulasi atau cangkok. Bibit dari perbanyakan vegetatif cenderung memiliki sifat yang sama dengan induknya, sehingga kualitas buahnya lebih terjamin.
Kondisi Fisik Bibit: Pastikan bibit memiliki batang yang kokoh, daun yang hijau segar, dan sistem perakaran yang sehat. Hindari bibit dengan tanda-tanda penyakit atau hama.
Sertifikasi Bibit: Jika memungkinkan, pilihlah bibit yang memiliki sertifikasi dari lembaga yang berwenang. Sertifikasi ini menjamin bahwa bibit tersebut telah melalui proses seleksi dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Persiapan Lahan dan Penanaman Durian Montong

Setelah mendapatkan bibit unggul, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan lahan dan melakukan penanaman. Persiapan lahan yang baik akan menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan akar dan perkembangan tanaman.

Persiapan Lahan:

Penggemburan Tanah: Lakukan penggemburan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak hingga kedalaman 30-40 cm. Tujuannya adalah untuk memperbaiki aerasi dan drainase tanah.
Pembuatan Lubang Tanam: Buatlah lubang tanam dengan ukuran 60x60x60 cm atau 80x80x80 cm, tergantung pada ukuran bibit. Beri jarak tanam antar lubang sekitar 8-12 meter, tergantung pada kesuburan tanah dan varietas durian Montong yang ditanam.
Pemberian Pupuk Dasar: Campurkan pupuk kandang atau kompos yang sudah matang ke dalam lubang tanam. Tambahkan juga pupuk TSP atau SP-36 untuk merangsang pertumbuhan akar.

Penanaman:

Lepaskan Bibit dari Polybag: Keluarkan bibit durian Montong dari polybag dengan hati-hati agar akar tidak rusak.
Tanam Bibit: Masukkan bibit ke dalam lubang tanam, pastikan bagian leher akar berada sejajar dengan permukaan tanah.
Timbun dengan Tanah: Timbun lubang tanam dengan tanah gembur, padatkan secara perlahan agar bibit tidak goyah.
Penyiraman: Siram bibit dengan air secukupnya setelah penanaman.
Penyangga: Berikan penyangga pada bibit agar tidak roboh terkena angin.

Pemeliharaan Rutin Durian Montong

Pemeliharaan rutin merupakan kunci utama untuk mendapatkan hasil panen durian Montong yang optimal. Pemeliharaan meliputi penyiraman, pemupukan, penyiangan, pemangkasan, dan pengendalian hama penyakit.

Penyiraman:

Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau. Durian Montong membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan vegetatif dan generatifnya. Frekuensi penyiraman tergantung pada kondisi cuaca dan kelembaban tanah. Pastikan tanah tidak terlalu kering atau terlalu becek.

Pemupukan:

Pemupukan merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas durian Montong. Berikan pupuk secara teratur sesuai dengan dosis dan waktu yang tepat. Gunakan pupuk organik dan anorganik secara seimbang. Pupuk organik dapat berupa pupuk kandang, kompos, atau pupuk hijau. Pupuk anorganik dapat berupa pupuk urea, TSP, KCL, atau NPK.

Penyiangan:

Lakukan penyiangan secara rutin untuk membersihkan gulma atau tanaman pengganggu di sekitar tanaman durian Montong. Gulma dapat bersaing dengan tanaman durian dalam mendapatkan air, nutrisi, dan cahaya matahari.

Pemangkasan:

Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tajuk tanaman, membuang cabang-cabang yang tidak produktif, dan meningkatkan sirkulasi udara di dalam tajuk. Lakukan pemangkasan secara teratur, terutama pada saat tanaman masih muda. Pemangkasan juga dapat dilakukan setelah panen untuk merangsang pertumbuhan tunas baru.

Pengendalian Hama dan Penyakit:

Lakukan pengamatan secara rutin untuk mendeteksi adanya hama dan penyakit pada tanaman durian Montong. Beberapa hama yang sering menyerang durian Montong antara lain penggerek batang, kutu daun, dan ulat. Penyakit yang sering menyerang antara lain busuk akar, kanker batang, dan antraknosa. Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, menggunakan pestisida nabati atau kimia sesuai dengan dosis dan aturan yang berlaku.

Pengendalian Hama dan Penyakit pada Durian Montong

Durian Montong rentan terhadap serangan hama dan penyakit yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Berikut adalah beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang durian Montong beserta cara pengendaliannya:

Penggerek Batang: Hama ini menyerang batang dan cabang tanaman, menyebabkan tanaman menjadi lemah dan mudah patah. Kendalikan dengan cara menyemprotkan insektisida sistemik atau mengoleskan pasta insektisida pada lubang gerekan.
Kutu Daun: Hama ini menghisap cairan daun, menyebabkan daun menjadi keriting dan menguning. Kendalikan dengan cara menyemprotkan insektisida kontak atau sistemik.
Ulat: Hama ini memakan daun, menyebabkan daun menjadi bolong-bolong. Kendalikan dengan cara menyemprotkan insektisida kontak atau mengumpulkan ulat secara manual.
Busuk Akar: Penyakit ini disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora, menyebabkan akar menjadi busuk dan tanaman menjadi layu. Kendalikan dengan cara memperbaiki drainase tanah, memberikan fungisida sistemik, dan membuang tanaman yang terinfeksi parah.
Kanker Batang: Penyakit ini disebabkan oleh jamur Phytophthora sp., menyebabkan luka pada batang dan cabang tanaman. Kendalikan dengan cara membuang bagian tanaman yang terinfeksi, mengoleskan fungisida pada luka, dan menjaga kebersihan kebun.
Antraknosa: Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides, menyebabkan bercak-bercak pada daun, buah, dan batang tanaman. Kendalikan dengan cara menyemprotkan fungisida kontak atau sistemik.

Panen dan Pasca Panen Durian Montong

Durian Montong biasanya mulai berbuah pada umur 5-7 tahun setelah penanaman. Pemanenan dilakukan saat buah sudah matang, yang ditandai dengan aroma yang kuat, duri yang jarang dan tumpul, serta tangkai buah yang mudah dipatahkan. Panen dilakukan dengan cara memanjat pohon atau menggunakan alat bantu seperti galah.

Setelah dipanen, buah durian Montong perlu ditangani dengan hati-hati agar tidak rusak. Simpan buah di tempat yang sejuk dan kering. Buah durian Montong dapat disimpan selama beberapa hari setelah panen. Untuk memperpanjang umur simpan, buah durian Montong dapat disimpan di dalam lemari pendingin.

Dengan perawatan yang tepat dan teratur, Anda dapat menghasilkan buah durian Montong yang lebat dan berkualitas. Selamat mencoba!

Nikmati kelezatan durian Montong hasil kebun sendiri! Dapatkan bibit durian Montong unggul dan perlengkapan berkebun lainnya di:

DIBELI DISINI